UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO
Jl. KH Dewantara No.52 Iringmulyo, Kec.
Metro Timur, Kota Metro, KodePos: 34112
RENCANA
PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN
KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018
A
|
Komponen Layanan
|
Layanan Dasar
|
||||
B
|
Bidang Layanan
|
Bidang Belajar
|
||||
C
|
Topik
Layanan
|
Sikap Jujur, Anti Mencontek
|
||||
D
|
Tujuan Umum
|
Peserta didik dapat menghindari kebiasaan mencontek
|
||||
E
|
Tujuan Khusus
|
1
|
Peserta didik dapat mengetahui arti mencontek
|
|||
2
|
Peserta didik dapat mengenali faktor penyebab keiasaan mencontek
|
|||||
3
|
Peserta didik dapat mengenali dampak kebiasaan mencntek
|
|||||
4
|
Peserta didik dapat mencegah kebiasaan
mencontek
|
|||||
F
|
Sasaran Layanan
|
Kelas XI IPA 2
|
||||
G
|
Materi Layanan
|
1
|
Pengertian Mencontek
|
|||
2
|
Faktor-faktor penyebab kebiasaan mencontek
|
|||||
3
|
Dampak Kebiasaan mencontek
|
|||||
4
|
Cara Penangggulangan kebiasaan mencontek
|
|||||
I
|
Waktu
|
1 Kali
Pertemuan x 40 Menit
|
||||
J
|
Sumber
|
1
|
Online di http://konselinglikwida.blogspot.co.id/2015/04/rpl-bimbingan-dan-konseling-format.html
|
|||
2
|
Obline di
http://silabus.org/menyontek-penyebab-dan-solusinya/
|
|||||
K
|
Metode/Teknik
|
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Pemutaran
Video
|
||||
L
|
Media / Alat
|
Power point, Video, LKS, white board, spidol,
|
||||
M
|
PELAKSANAAN
|
|||||
1
|
Tahap Awal/Pendahuluan
|
|||||
a
|
Pernyataan Tujuan
|
1)
|
Guru Bimbingan dan
Konseling menyapa peserta didik dengan kalimat yang membuat peserta didik
bersemangat
|
|||
2)
|
Menanyakan kabar
|
|||||
3)
|
Ice Breaking
|
|||||
4)
|
Menyampaikan tujuan yang akan dicapai
|
|||||
b
|
Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan
|
1)
|
Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
tanggung jawab peserta didik
|
|||
2)
|
Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari
ini kita akan melakukan kegiatan selama 40 menit pelayanan, kita sepakat akan melakukan
dengan baik.
|
|||||
c
|
Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
|
1)
|
Guru BK/Konselor memberikan penejelasan
tentang topik yang akan dibicarakan
|
|||
d
|
Tahap peralihan ( Transisi)
|
2)
|
Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta
didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
|
|||
2
|
Tahap Inti
|
|||||
a
|
Kegiatan Peserta Didik
|
1)
|
Peserta didik
melakukan berbagai kegiatan sesuai
langkah-langkah dan tugas serta tangggung jawab yang telah dijelaskan
|
|||
b
|
Kegiatan Guru BK/Konselor
|
2)
|
Guru BK memberikan pengantar materi yang telah
disiapkan
|
|||
3
|
Tahap Penutup
|
1)
|
Guru BK/Konselor memberikan penguatan
|
|||
2)
|
Merencanakan tindak lanjut
|
|||||
N
|
Evaluasi
|
|||||
1
|
Evaluasi Proses
|
a
|
Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
|
|||
b
|
Sikap atau atusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
|
|||||
c
|
Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat
atau bertanya
|
|||||
d
|
Cara peserta didik memberikan penjelasan dari
pertanyaan guru BK
|
|||||
2
|
Evaluasi Hasil
|
a
|
Merasakan suasana pertemuan:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan
|
|||
b
|
Topik yang dibahas:sangat penting/kurang
penting/tidak penting
|
|||||
c
|
Penyampaian Guru BK/Konselor: mudah
dipahami/sulit dipahami
|
|||||
d
|
Kegiatan yang diikuti:menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
|
|||||
Lampiran
:
1.
Uraian
Materi
2.
Lembar Kerja Siswa
Metro, 22 Januari
2018
Mengetahui
Kepala
Sekolah Guru
BK/ Konselor
Sutarno,
S.Pd., MM. Pd. Indah
Dwi Astuti
NIP.
19580314 1991 03 1 001 NPM.
14130083
SMA
LABORATORIUM
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO
Jl. KH Dewantara No.52 Iringmulyo, Kec.
Metro Timur, Kota Metro, KodePos: 34112
LAPORAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER
(GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN 2017/2018
1
|
Komponen layanan
|
Layanan Dasar
|
2
|
Bidang layanan
|
Bimbingan Konseling Belajar
|
3
|
Topik layanan
|
Sikap Jujur, Anti Mencontek
|
4
|
Tujuanlayanan
|
Peserta didik dapat mengenali menghindari
kebiasaan mencontek
|
5
|
Kelas
/Semester
|
Kelas XI IPA 2 / Ganjil
|
6
|
Hari /Tanggal
|
Kamis / 01 Maret 2018
|
7
|
Durasi pertemuan
|
1x 40menit
|
8
|
Materi
|
a. Pengertian Mencontek
b. Faktor-faktor penyebab kebiasaan mencontek
c. Dampak kebiasaan mencontek
d. Cara penanggulangan kebiassan mencontek
|
9
|
Hasil dan Tindak Lanjut
|
Bimbingan Kelompok atau Konseling Individu
|
Mengetahui Metro, 01 Maret 2018
KepalaSekolah, Guru BK/
Konselor
Sutarno,
S.Pd., MM. Pd. Indah
Dwi Astuti
NIP.
19580314 1991 03 1 001 NPM.
14130083
LEMBAR KERJA SISWA
Tuliskan
hal apa saja yang kalian maknai dari video yang telah diputar!
1.
___________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
2.
___________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
3.
___________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
4.
___________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
LAMPIRAN
MATERI
SIKAP
JUJUR ANTI MENCONTEK
A.
Definisi
Mencontek
Mencontek memiliki arti yang beraneka macam, akan tetapi biasanya
dihubungkan dengan kehidupan sekolah khususnya bila ada ulangan dan ujian. Biasanya usaha mencontek dimulai pada
waktu ulangan dan ujian akan berakhir, tapi tidak jarang usaha tersebut telah
dimulai sejak ujian dimulai. Walaupun kata mencontek telah dikenal sejak lama
namun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tersebut tidak dapat ditemukan
secara langsung. Kata mencontek baru ditemukan pada kata jiplak menjiplak yaitu
mencontoh atau meniru tulisan pekerjaan
orang lain. Dalam kamus modern bahasa Indonesia istilah mencontek memiliki
pengertian yang hampir sama yaitu meniru hasil pekerjaan orang lain.
Ada
berbagai macam definisi tentang mencontek,yaitu:
1.
Kamus
Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwadarminta adalah mencontoh, meniru,
atau mengutip tulisan, pekerjaan orang
lain sebagaimana aslinya.
2.
Dalam
artikel yang ditulis oleh Alhadza (2004) kata mencontek sama dengan cheating.
Beliau mengutip pendapat Bower (1964) yang mengatakan cheating adalah perbuatan
yang menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk tujuan yang sah/terhormat yaitu
mendapatkan keberhasilan akademis atau menghindari kegagalan akademis. Sedang
menurut Deighton (1971), cheating adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk
mendapatkan keberhasilan dengan cara-cara yang tidak fair (tidak jujur).
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa mencontek adalah
suatu perbuatan atau cara-cara yang tidak jujur, curang, dan menghalalkan
segala cara untuk mencapai nilai yang terbaik dalam ulangan atau ujian pada
setiap mata pelajaran.
Menyontek
dilakukan dengan cara unik, baik diam-diam maupun terang-terangan. Dengan
melongokkan kepala, ke depan, samping kiri atau kanan, atau ke belakang. Namun
ada pula yang melirikkan mata ke arah lembaran jawaban teman. Ada juga dengan
memakai kode-kede tertentu, seperti kode jari tangan. Ini dapat dilakukan siswa
meskipun duduk berjauhan saat ujian. Membuat kertas kecil kemudian
melemparkannya kepada teman yang ingin diminta hasil pekerjaannya.
B.
Faktor-faktor
yang menyebabkan mencontek
Menyontek tidak akan dilakukan oleh siswa apabila siswa tersebut tidak
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi siswa
untuk menyontek antara lain
1.
Dari
diri sendiri Kebiasaan menyontek dapat muncul dari diri sendiri disebabkan
karena seorang siswa kurang percaya diri dalam mengerjakan sesuatu. Menyontek
juga sudah menjadi kebiasaan dari siswa tersebut. Siswa juga takut terhadap
tekanan dari berbagai pihak untuk mendapatkan nilai yang bagus sehingga mereka
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai yang baik, termasuk dengan
cara menyontek.
2.
Dari
Guru Alasan untuk menyontek juga bisa berasal dari para pendidik. Guru tidak
mempersiapkan proses belajar mengajar dengan baik sehingga kurang adanya
variasi dalam mengajar sehingga siswa malas untuk belajar. Soal yang diberikan
selalu berorientasi pada hafal mati dari text book sehingga siswa beranggapan
bahwa apabila jawaban mereka tidak sama dengan buku maka nilai mereka akan
berkurang.
3.
Dari
orang tua atau keluarga Kebiasaan orang tua dalam memaksakan agar anaknya
mendapat nilai yang baik menyebabkan seorang anak dalam tekanan dan berpotensi
untuk menyontek. Para orang tua lebih mementingkan hasil yang diperoleh seorang
anak daripada proses bagaimana anak tersebut memperoleh hasil tersebut.
4.
Dari sistem pendidikan Pemerintah selalu memperbaharui kurikulum yang ada,
akan tetapi sistem pengajarannya tidak berubah, misalnya tetap terjadi sistem
pengajaran dari guru untuk murid. Muatan materi dalam kurikulum yang ada sering
terjadi tumpang tindih antara satu jenjang ke jenjang lainnya yang akhirnya
menyebabkan para peserta didik mengangap mudah setiap materi yang diberikan. Hal itu bukan menjadikan para peserta
didik menjadi dapat menguasai materi melainkan menjadikan peserta didik menjadi
bodoh karena kebosanan
C.
Dampak
kebiasaan mencontek
Dampak yang timbul dari praktek mencontek yang secara terus menerus
dilakukan akan mengakibatkan ketidakjujuran Jika tidak, niscaya akan muncul
malapetaka yaitu peserta didik akan menanam kebiasaan berbuat tidak jujur, yang
pada saatnya nanti akan menjadi kandidat koruptor.
Selain
itu kebiasaan mencontek juga akan mengakibatkan seseorang itu tidak mau
berusaha sendiri dan selalu mengandalkan orang lain. Sehingga siswa tersebut
tidak mau mempergunakan otaknya sendiri dan tentu saja akan muncul
generasi-generasi yang bodoh dan tidak jujur. Bahkan yang lebih parah lagi
pendidikan tidak akan maju.
D.
Cara
mengatasi kebiasaan mencontek
Kita sebagai
calon pendidik tentunya memiliki tugas yang berat dalam upaya mengatasi
kebiasaan mencontek di kalangan pelajar. Salah satu upaya yang bisa kita
lakukan sebagai calon guru ialah memberikan motivasi pada siswa yang mencontek
pada saat ulangan agar siswa dapat bersikap jujur dalam menghadapi ulangan dan
menanamkan rasa percaya diri pada setiap siswa.