Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Menikmati mentari pagi

Pagi pagi jam 05.55 saya keluar kosan menuju jalan raya yang masih sepi, belum ada kehidupan uabg berarti disana. Kemudian saya menemukan segerombolan rumput dan saya petik sehingga menjadi sebuah gambar yang cantik. Happy weekend yeorobun~~

Takut

Disebuah acara pencarian jodoh kakakku, kamu datang bersama temanmu, memainkan piano klasik dengan lagu depapepe, aku hanya penasaran.dan bingung untuk apa murid melamar gurunya, tak ku sangka yang terpilih adalah dirimu, Kamu menikah dengan kakak ku dan memiliki satu anak. Dikosan kakakku sedang liburan, dan aku bertemu lagi dengan dirimu, kamu mendekatiku seperti tak pernah ada yang terjadi pernikahan, entah kamu menikah dengan kakak ku atau tidak , karena saat diputuskan kamu yang tepilih oleh ayahku, aku shock dan kabur dari rumah. Aku tahu kakakku sudah melahirkan, dan saat anaknya rewel kamu juga yang menenangkan, dan saat itu hatiku kembali sakit, sakit saat ingat bagaimana dulu aku diam diam menyukaimu, sakit saat aku terlalu berharap padamu, sakit saat ayahku memilihmu menjadi calok kakakku. Disaat yang sama dikosan, aku yang merasa gugup, pingsan dan tak sadarkan diri, bersama dengan kakak tingkat, kamu bercerita bagaimana dahulu kamu bersama ku saling bertukar kode kode,...

(Again) Who are you

Siapa lagi kamu? Berboncengan berdua menuju metro, bahkah sudah mendapatkan izin orang tua, siapakah kamu? Bahkah pulang malampun tak apa, siapakah kamu? Rela kamu tinggal disebuah pondok pun tak apa,siapakah kamu? Kita bahkah tidak duduk berdua, siapakah kamu? Berbadan besar, siapakah kamu? Siapa kalian semua, bahkan setelah melihat wajah kalian akupun tak kenal, hanya dia yang aku ingat wajahnya , sangat ingat aku saat pertama kali melihat matanya, hidungnya, bibirnya, tapi aku yakin kalian bukanlah dia.

Who are you

Siapa kamu? Who are you? Berjalan berdampingan, dimanapun kapanpun, tanpa aku merasa risih, berjalan berdua Merasa nyaman kadang bergandengan tangan. Menuju kampus berdua, menyapa orang yang sama berada dikelas yang sama, mempelajari ilmu yang sama, namun aku tak kenal dikau, hingga ahirnya kita berdua menuju lantai dua dan diberitahukan bahwa kami harus memainkan sebuah game, mengumpulkan banyak banyak bendera beserta petunjuk berikutnya untuk menyelesaikan misi, awalnya kami tak tau harus kemana untuk mendapatkan berndera, lama kelamaan kami bterus berjalan hingga sampai dipingiran kampus dan mendapati area tersebut sedikit menakutkan, tak mau buang waktu kamu yang menjaga situasi aku yang mencari bendera, tak perlu waktu lama untuk menemukan bendera yang dicari. setelah mendapatkan bendera pertama kamipun lancar untuk mendapatkan bendera berikutnya, ditengah perjalanan hujan menetes deraskami berusaha berteduh, lari menuju lantai kedua tempat kami pertama, namun kelompok lain d...

Autofocus

From samsung galaxy grand prime camera

Wanna with you

A dan B sedang berada dalam acara keluarga, saling berjauhan si A sedang memasak bersama ibu dan tantenya sedangkan si B sedang berpeluh bersama para lelaki lainnya. Diantara kesibukan yang mendera, si A diminta untuk mengantar makanan. Namun hal yang unik terjadi, si A mencari si B, memanggil dan terus memanggil si B untuk menemaninya pergi. Si A sudah bersama bekal dan mengendarai motor sampai depan rumahnya, namun si B yang ditunggu tak juga datang, sehingga di A tetap menunggu sambil melihat anak anak kecil bermain, ada 3 anak kecil sedang bermain 2perempuan dan satu laki laki, tetapi ada yang aneh slah satu anak perempuan berbadan bulat, sangat bulat. Saat sedang menikmati anak anak bermain, datang lah si B yang berlari tergesa gesa. Tersenyum kepada si A, lalu si A turun dari sepeda motornya dengan wajah cemberut seakan marah kepada si B , tetapi si B dengan senyum nya yang menawan bercanda dengan mengatakan "Aku yang bawa motor?" Dan si A menjawab dengan kesal "...

Mimpi yang kembali terulang

Lagi dan lagi aku bermimpi tentang mu, kali ini berbeda , aku sangat dekat dg mu. Melihat matamu hidung mu bibir mu dan juga badanmu, bersama sama mendengarkan sebuah rahasia yang entah kenapa aku takut dan beranjak kembali, namun hal yg paling aku takutkan datang, saat kau mulai menghampiri ku tanpa sepatah kata, merangkul dan memeluk ketakutanku hingga aku tertidur. Disaat terbangun ku temukan diriku sendirian, entah kemana perginya kau, hingga ku tiba tiba berjalan hingga berlari entah kemana dan menemukan dirimu disebuah bangunan bekas rumah yang besarnya hanya sepetak kamarku, engkau menyambutku penuh senyum yang entah mengapa aku jga tersenyum melihat dirimu baik baik saja disana. Sepertinya itu ada di pinggiran pantai asing, karena yang ada hanya dirimu dan beberapa orang sekitar pulang pergi melaut mencari nafkah. Engkaukah itu? Mengapa engkau lagi? Padahal aku sudah berjanji untuk tidak menaruhmu dalam hati lagi. Namun jantung ku kembali berdetak kencang saat menatap waj...